Tak Seseram Yang Dibayangkan, Lawang Sewu.
Semua kendali
perjalanan balik ke jombang sudah dipegangoleh empat anak, tapi tetap satu
ketua yaitu aa. Sekitar jam setengah empat pagi kami meluncur keluar dari desa
bangko. Memang niatnya ingin berjalan-jalan selama perjalanan kali ini. Singkat perdebatan selama perjalanan, akhirnya
di jawa tengah kami singgah di tempat yang ramai (dulu) sebagi tempat mistis
dan angker. Lawang sewu, dari namanya sudah ketebak kalau bangunan ini katanya
punya 1000 pintu. Belum tau juga sih benar enggaknya, tapi memang benar
pintunya ga kira-kira. Buanyaak!.
Sore
menjelang magrib, suasana khas jawa tengah terasa betul ketika kami berjalan di
sisi jalan menuju pintu masuk lawang sewu. Harga tiket masuk untuk para mahasiswa
10.000 sedangkan anak-anak sekolahan separohnya yaitu 5000 rupiah saja. Dari
awal saya sudah bertanya-tanya sebenarnya ini gedung apasih dulunya? Ohh
setelah membaca tiket masuk, ehh ternyata gedung ini dulunya digunakan oleh PT
KAI. Suasananya tidak begitu menyeramkan, mungkin karena banyak manusia dan
ornamen gedungnya sudah direnovasi lebih baik lagi. Pas bangetlah buat to
potoo, ngoleksi buat ig (bagi anak-anak hits). Karena waktu yang disisakan
untuk melimpir sejenak ke tempat ini hanya sebentar, walhasil saya belum
memahami betul sejarah dari lawang sewu ini dan segala tetek bengeknya.
“Aa.
Foto.. Aa foto”, welahdalah ini
adek-adekmu kok narsis juga ya a. Semoga disetiapfoto tak muncul sesuatu.
Sesuatu yang memang benar-benar sesuatu. Lawangsewu lebih keren suasananya
kalau dikunjungi malam hari, pijaran lampu kuningnya siap menghiasi jepretan
foto bergaya ala-ala di rumah tua. Sekian.
0 komentar:
Posting Komentar